Ujian kemampuan bahasa paling populer di kalangan pencari beasiswa luar negeri, IELTS (International English Language Testing System) terdiri dari serangkaian tes yang dirancang untuk menilai kompetensi kamu dalam mendengar, membaca, menulis dan berbicara dalam bahasa Inggris. Tes bahasa Inggris IELTS terkenal sebagai tes yang cukup sulit untuk ditaklukkan karena digunakan untuk menguji kemampuan calon pelajar atau mahasiswa dalam memahami bahasa Inggris yang akan digunakan dalam kegiatan akademis di negara tujuan nanti. Di artikel ini, kami akan berbagi trik rahasia dalam mengerjakan masing-masing section (bagian) dalam ujian IELTS.
1. Mendengarkan (Listening Section)
Listening adalah tes paling pertama dalam IELTS di mana kamu akan mendapatkan 40 soal untuk dikerjakan selama 30 menit dan waktu ekstra selama 10 menit untuk mentransfer jawaban ke lembar jawaban. Kamu perlu tahu bahwa rekaman suara dalam listening test hanya akan diputar satu kali saja. Oleh sebab itu, penting untuk tetap fokus dan tidak kehilangan konsentrasi saat rekaman diputar. Aksen yang digunakan dalam listening test juga beragam, baik itu aksen British, American, Australian, dan sebagainya. Dalam ujian, kamu akan mendengar tidak hanya monolog dari satu orang, tapi juga percakapan antara dua orang atau lebih.
Rutin berlatih mendengarkan percakapan bahasa Inggris
Disarankan untuk rutin berlatih mendengarkan percakapan dalam bahasa Inggris melalui TV kabel, Youtube, podcast, dan lainnya. Beberapa rekomendasi situs berita dan edukasi untuk membiasakan telinga dengan berbagai aksen di antaranya abc.com.au, pbs.org, dan bbc.com. Lakukan rutinitas ini di sela-sela waktumu misalnya ketika dalam perjalanan atau sebelum tidur, cukup selama 20 menit namun konsisten di setiap harinya, jauh sebelum hari ujian dilaksanakan.
Catat kosakata, ejaan, pengucapan yang belum familiar
Penting juga untuk menerapkan “active listening”, yaitu sementara mendengarkan percakapan bahasa Inggris, kamu aktif mencatat vocabulary atau kata yang belum familiar, dan mencari spelling (ejaan) atau pronunciation (pengucapan) yang tepat. Hal ini krusial sebab jika di lembar jawaban nanti kamu salah menuliskan spelling meskipun hanya satu huruf saja, jawabanmu akan dianggap salah.
Baca pertanyaan lebih dari sekali
Tips berikutnya adalah membaca pertanyaan dengan seksama lebih dari satu kali. Terdapat instruksi dalam pertanyaan, misalnya “jawaban tidak lebih dari 3 kata” maka jangan menuliskan jawaban kurang atau lebih dari instruksi tersebut, karena kamu tidak akan mendapatkan poin. Terakhir, kamu tidak akan mendapatkan nilai minus jika menjawab dengan salah, maka usahakan tidak mengosongkan jawaban meskipun ragu.
2. Membaca (Reading Section)
Kamu juga akan diberikan waktu 60 menit untuk menyelesaikan 40 soal reading. Bagian ini terdiri dari tiga teks panjang, mulai dari bacaan yang bersifat deskriptif sampai analitis, diambil dari berbagai buku, jurnal, majalah dan koran. Tujuan dari section ini adalah untuk menilai kemampuan kamu dalam mengambil intisari, memperhatikan detail, memahami argumen logis dan mengidentifikasi opini serta tujuan penulis.
Kenali tipe soal yang mungkin muncul dan baca banyak contoh soal IELTS
Tips pertama dalam mengerjakan reading adalah kenali tipe soal yang mungkin muncul. Umumnya terdapat beberapa jenis soal, di antaranya pilihan ganda, mengidentifikasi sebuah pernyataan “benar” atau “salah”, mencocokkan kalimat, melengkapi kalimat, mengisi formulir, menjawab pertanyaan singkat, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, biasakan dirimu dalam mengerjakan berbagai tipe soal dengan berlatih menggunakan buku simulasi contoh soal IELTS seperti IELTS Cambridge.
Baca bacaan yang bersifat akademik
Kunci lain dalam menguasai reading adalah banyak membaca bacaan yang bersifat akademik seperti jurnal, buku, majalah dan surat kabar dengan teknik skimming dan scanning. Jika menemukan kata yang tidak dipahami, segera catat dan cari artinya untuk memperkaya vocabulary mu.
3.Menulis (Writing Section)
Bagian ini menilai kemampuanmu dalam mengidentifikasi informasi paling penting serta relevan dalam sebuah grafik, tabel, atau diagram dan mendeskripsikannya menggunakan bahasa akademik. Di bagian berdurasi 60 menit ini, kamu akan mengerjakan dua jenis task (tugas) yang berbeda.
Up to date dengan isu yang sedang hangat
Di Task 1, kamu diminta untuk mendeskripsikan, menyimpulkan, atau menjelaskan informasi yang terkandung dalam grafik dengan bahasamu sendiri. Sedangkan di Task 2 kamu akan diminta untuk menuliskan esai berisikan pandangan atau argumen mu terhadap sebuah isu. Task 2 bisa meminta kamu untuk menulis esai opini, diskusi, perbandingan kelebihan dan kekurangan, respon akan pertanyaan (direct question), atau bicara tentang solusi. Untuk bisa mendapatkan skor maksimal dalam sesi ini, kamu sebaiknya banyak membaca berita tentang isu yang hangat belakangan.
Latihan menulis dengan cepat
Perlu dicatat bahwa dalam Task 1 kamu wajib menulis minimal 150 kata dan 250 kata untuk Task 2. Tidak memenuhi ketentuan ini akan menyebabkan tulisanmu dianggap tidak sah. Task 2 memiliki bobot penilaian lebih besar dari Task 1, jadi jangan berlama-lama menghabiskan waktumu mengerjakan Task 1. Usahakan menggunakan banyak vocabulary yang berbeda saat menulis, gunakan gaya penulisan formal, dan perhatikan grammar.
4. Berbicara (Speaking Section)
Kamu akan berhadapan dengan native speaker sebagai penguji di sesi ini. Struktur tes ini biasanya adalah bagian perkenalan selama 5 menit, presentasi topik selama 4 menit, dan diskusi selama 5 menit. Di bagian perkenalan, penguji akan menanyakan hal tentang dirimu seperti hobi, keluarga, dan lainnya. Pada bagian presentasi topik, kamu akan diberikan secarik kertas bertuliskan suatu topik dan poin apa saja yang perlu kamu bahas. Selanjutnya kamu akan diberikan waktu 1 menit untuk mempersiapkan diri dan dipersilakan berbicara selama 2 menit. Di bagian diskusi, penguji akan mengajukan pertanyaan lebih dalam mengenai topik yang baru saja kamu bahas, dan kamu akan diminta memberikan pendapat atau argumen.
Bicara dengan pronunciation yang tepat
Tips pertama untuk mendapatkan skor tinggi dalam sesi speaking adalah berbicara yang jelas dengan pronunciation yang tepat. Gunakan vocabulary yang berbeda sebanyak-banyaknya namun jangan lupa menggunakan bahasa formal.
Banyak berlatih bicara dengan berbagai macam topik
Banyaklah berlatih dengan berbagai macam topik agar kamu terbiasa mengemukakan opini untuk berbagai macam isu berbeda.
Itu dia 4 rahasia untuk sukses di setiap sesi pada tes sertifikasi bahasa Inggris IELTS. Semoga dengan membaca artikel ini, kamu bisa sukses menjalankannya. Selamat berusaha!
Leave a Reply