Gak Cuma di Kediri, Ternyata Ada 3 Kampung Inggris Lagi di Indonesia Lho!

Kampung Inggris Kediri, pelopor kampung Inggris di kota-kota lainnya - Edu2Review
Kampung Inggris Kediri, pelopor kampung Inggris di kota-kota lainnya – Edu2Review

Seiring waktu, orang-orang menyadari bahwa memiliki keterampilan bahasa Inggris telah menjadi persyaratan penting di zaman modern. Banyak tempat yang bisa dikunjungi untuk kursus bahasa Inggris, salah satunya adalah Kampung Inggris.

Kampung Inggris semakin diminati oleh milenium untuk belajar bahasa Inggris. Biasanya, tempat ini ditemani oleh orang-orang yang juga menggunakan bahasa Inggris dalam kegiatan sehari-hari mereka. Mulai dari tempat di Kediri, Jawa Timur, hingga menyebar ke seluruh Indonesia. Berikut adalah 5 Kampung Inggris di Indonesia.

Kampung Inggris Kediri

Lembaga kursus ini sangat populer di kalangan masyarakat. Terletak di Desa Singgahan dan Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kediri, Jawa Timur, desa ini dikunjungi oleh berbagai komunitas lokal dan non-lokal. Kampung Inggris Kediri adalah sebuah desa kecil yang jauh dari keramaian kota. Semua orang yang tinggal di tempat ini adalah orang Indonesia asli dan menggunakan bahasa Jawa saat berbicara. Namun sekarang, Kampung Pare memiliki 250 lembaga kursus yang beroperasi dan menjadi pusat pembelajaran bahasa Inggris terbesar di Indonesia.

Biasanya, banyak orang datang untuk belajar bahasa Inggris ketika liburan tiba atau selama istirahat. Sistem pembelajaran di desa ini lebih mengarah pada sistem pembelajaran konvensional. Penekanannya adalah pada disiplin, intensitas pembelajaran dan lingkungan desa yang mendukung. Berbagai fasilitas umum mudah didapat dari kelas, penginapan, tempat ibadah, hingga transportasi. Lembaga kursus di Kampung Inggris Pare menawarkan berbagai kursus, mulai dari segi waktu, spesialisasi program, metode hingga biaya.

Apa Saja Kampung Inggris yang Ada di Indonesia?

Kampung Inggris Magelang

Kampung Inggris Magelang atau yang biasa dikenal dengan Desa Bahasa Borobudur juga merupakan tempat yang populer bagi banyak orang untuk dikunjungi.  Berbeda dengan Desa Inggris di Pare, desa ini hanya memiliki satu lembaga yang mengajarkan bahasa Inggris secara khusus. Lembaga ini memang memberdayakan sumber daya desa sehingga lebih dikenal sebagai ‘Bahasa Desa’.

Selain belajar bahasa Inggris, desa ini juga bisa menjadi tujuan wisata sambil belajar bahasa. Metode pembelajaran yang diterapkan adalah teknik menyimak dan mengebor, para peserta biasanya mendengarkan, meniru dan mengatakan. Lembaga ini juga menyediakan penginapan atau homestay. Para peserta yang mengikuti kursus juga diajak bermain sambil belajar, salah satunya seperti memberi makanan untuk memberi makan sapi dan juga outbond.

Kampung Inggris Bandung

Kampung Inggris Bandung atau lebih dikenal dengan Desa Inggris juga merupakan lembaga kursus bahasa Inggris. Desa ini terletak di Jl. Gegerkalong 21, Kota Bandung, dan dikenal sebagai We English Kampung Inggris Bandung. Belajar dapat melalui outbond, bermain dan komunitas dengan orang-orang yang suka belajar bahasa Inggris. Setiap peserta akan didorong untuk berkomunikasi dan berkomunikasi hanya dalam bahasa Inggris.

Peserta akan dibimbing oleh tutor berpengalaman. Tidak hanya itu belajar akan menjadi sangat mudah karena sambil berjalan ke beberapa tempat wisata di dekat Desa Inggris. Lembaga ini cukup unik karena Desa Inggris menawarkan pemandangan mini seperti desa di Inggris, mulai dari rumah, halaman, taman, hingga budaya. Setiap peserta juga dapat menghabiskan malam di kompleks untuk memaksimalkan ulasan pembelajaran mereka.

Kampung Inggris Di Pondok Aren

KBEC adalah tempat les bahasa Inggris yang didirikan pada bulan April 2009. Pada awal berdirinya di Tangerang Selatan, KBEC telah mencuri perhatian publik. Terbukti, hingga kini siswa yang telah mengikuti kursus mencapai 1.000 siswa. Pengembangan KBEC tidak dapat dipisahkan dari komitmen lembaga ini untuk memberikan solusi penguasaan bahasa Inggris yang mudah, cepat dan menyenangkan untuk segala usia mulai dari sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah, mahasiswa, dan masyarakat umum.

 


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

%d bloggers like this: