Para pemburu beasiswa sedang mencari tahu tentang apa itu IELTS - Edu2Review

Kenapa Tes IELTS Dibutuhkan untuk Mengajukan Beasiswa? Ini Alasannya

Sebagian besar dari kamu pasti sudah sering mendengar kata IELTS, dan tahu bahwa IELTS adalah sebuah sertifikasi bahasa Inggris dan merupakan persyaratan untuk mengajukan beasiswa di luar negeri. Tapi, mungkin tak semuanya benar-benar memahami apa itu IELTS secara keseluruhan.

Untuk itu, di sini Edu2Review akan memberikan penjelasan selengkapnya. Pengertian dari apa itu IELTS, hingga alasan kenapa IELTS dibutuhkan untuk mengajukan beasiswa. Yuk, simak bersama-sama!

Apa itu IELTS? Ini dia pengertiannya

Apa itu IELTS? IELTS (International English Language Testing System) merupakan tes bahasa Inggris berskala internasional yang mengukur kemampuan berbahasa Inggris bagi seseorang yang bukan penutur asli bahasa Inggris. IELTS dikelola bersama oleh British Council, Cambridge English Language Assessment, dan IDP Education. IELTS diakui di sebagian besar negara di dunia, di mana saat ini tersedia lebih dari 1000 pusat tes yang terdapat di 140 negara. Hampir seluruh universitas juga pemberi beasiswa meminta sertifikat bahasa Inggris yang satu ini sebagai salah satu syarat penerimaan mahasiswa.

IELTS juga tidak hanya diperuntukkan bagi calon mahasiswa, karena terdapat 2 versi, yaitu IELTS versi Academic dan versi General. IELTS Academic diperuntukkan bagi orang yang ingin belajar di lembaga pendidikan tinggi di negara berbahasa Inggris, pada umumnya Australia, Inggris, dan Selandia Baru. Sedangkan IELTS General lebih ditujukan bagi mereka yang akan melakukan pelatihan non-akademis atau tujuan imigrasi. Banyak pula perusahaan multinasional yang menilai kemampuan bahasa Inggris pekerjanya dengan IELTS versi ini.

Keduanya memiliki format tes yang sama, meskipun secara konten soal berbeda. Mahasiswa dan profesional tentu wajib memiliki kemampuan reading jurnal akademik, textbook, dan koran yang kuat. Bagian writing juga akan spesifik mengambil topik yang relevan dalam dunia akademis dan profesional, untuk memastikan cukupnya kemampuan menulis essay level perkuliahan. Sementara topik pada IELTS General akan lebih umum seperti iklan, buku petunjuk, majalah, atau pengumuman. Kemampuan menulis juga hanya akan diukur melalui tugas menulis surat atau esai dasar.

Kenapa IELTS kerap menjadi persyaratan beasiswa di luar negeri?

Setelah mengetahui apa itu IELTS, mungkin masih ada sejumlah pertanyaan di kepalamu. Kenapa banyak beasiswa mensyaratkan peserta untuk memiliki hasil IELTS Academic? Sebut saja beasiswa bergengsi seperti Chevening, Australia Awards, New Zealand Scholarship hingga LPDP semuanya meminta hasil IELTS dengan skor tertentu sebagai salah satu syarat pengajuan beasiswa. Jawabannya karena kompleksnya struktur tes IELTS itu sendiri, yang akhirnya dapat menilai kemampuan berbahasa Inggris mu secara komprehensif.

Apa saja komponen dalam tes IELTS?

IELTS menguji empat keahlian dalam berbahasa Inggris yaitu membaca (reading), mendengar (listening), menulis (writing) dan berbicara (speaking) yang terbagi menjadi empat section atau bagian.

Membaca (reading)

Di bagian reading yang terdiri dari 40 soal, biasanya terdapat teks panjang berisikan topik akademis yang diambil dari jurnal, buku atau surat kabar.

Mendengarkan (listening)

Bagian listening juga terdiri dari 40 soal di mana kamu akan mendengarkan 4 rekaman dan kemudian menjawab pertanyaan yang diajukan. Akan terdengar percakapan sehari-hari, percakapan antara 2 hingga 4 orang, monolog sehari-hari dan monolog akademis. Perlu dicatat bahwa percakapan hanya akan diputar satu kali.

Menulis (writing)

Kemudian untuk bagian writing, terdapat 2 soal di mana soal pertama akan meminta kamu untuk mendeskripsikan tabel, diagram atau grafik dalam paragraf, juga diminta untuk menjelaskan tahapan dan kerja dari suatu proses. Di soal kedua, kamu akan diminta menulis esai berdasarkan topik yang diberikan, dan menjabarkan opini dengan jelas beserta contoh yang mendukung argumen kamu.

Berbicara (speaking)

Terakhir di bagian speaking, kamu akan diuji langsung oleh native speaker yang terbagi menjadi 3 sesi yaitu perkenalan diri, presentasi dan diskusi. Di bagian perkenalan, kamu diminta untuk memperkenalkan diri dan sedikit mengenai latar belakang atau hobi.  Untuk bagian presentasi, kamu akan diberikan topik untuk dibahas dalam secarik kertas, kemudian diberikan waktu 1 menit untuk menyiapkan presentasi. Kamu akan diberikan pensil dan kertas untuk membuat catatan, dan selanjutnya diberikan 1-2 menit untuk presentasi. Di bagian diskusi, penguji akan memberikan pertanyaan dan meminta pendapat atau argumen kamu.

Penilaian pada setiap komponen tes IELTS

Masing-masing section memiliki penilaiannya sendiri. Sebagai contoh, di listening section, jika kamu berhasil menjawab 39 soal dengan benar, maka band atau skor kamu untuk bagian ini adalah 9. Di bagian reading, jika kamu hanya berhasil menjawab 30 soal dengan benar dari 40 soal, band kamu adalah 7. Sementara penilaian untuk bagian writing dan speaking berbeda. Pada writing section, penilai akan memakai kriteria seperti task achievement (apakah kamu berhasil menulis sesuai ketentuan jumlah kata minimum), koherensi dan kohesi, perbendaharaan kata, serta akurasi penggunaan grammar. Kemudian untuk speaking section, yang dinilai adalah kelancaran dan kohesi, perbendaharaan kata, akurasi penggunaan grammar, dan pelafalan.

Skor yang menjadi hasil tes IELTS

Hasil tes IELTS akan dikeluarkan penyelenggara dalam bentuk dokumen satu halaman berisikan skor keseluruhan dan skor masing-masing section. Skor IELTS berkisar antara 0 – 9 dengan selisih kenaikan nilai 0,5. Dari keempat section (reading, listening, writing, speaking) dihitung skor rata-rata yang akan menjadi skor keseluruhan. Umumnya kamu dianggap berkompetensi baik jika memperoleh skor 5.5 hingga 7, meskipun tiap universitas memiliki standar yang berbeda-beda. Untuk jenjang S1, skor minimum adalah 5,5 – 6,5 sedangkan program S2 membutuhkan sekitar 6 – 7,5 tergantung syarat dari masing-masing universitas. Tapi perlu diperhatikan bahwa beberapa universitas juga menerapkan nilai spesifik untuk bagian tertentu. Misalnya, meskipun kamu mendapatkan nilai keseluruhan 7, tapi ada salah satu dari empat section yang mendapatkan nilai 5, maka universitas tidak akan meloloskan aplikasi kamu.

Dengan memberikan hasil IELTS mu, pihak universitas dan pemberi beasiswa dapat menilai kemampuan berbahasa Inggris yang merupakan modal utama kamu untuk dapat bertahan di negara tujuan dan mengikuti perkuliahan dengan baik. Jadi, apakah kamu sudah mempersiapkan diri untuk mendapatkan skor memuaskan di tes IELTS?

 


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

%d bloggers like this: